Belanja Bahan Makanan, Dadakan, Rebahan
Tim Mager mana suaranyaaa?
Kadang, kalau lagi hemat biaya makan atau sekedar ingin bereksperimen, saya langsung memikirkan mau masak apa. Tapi, sebagai orang yang malas sekali siap-siap dan terjun ke publik, saya langsung stress membayangkan perjalanannya, memilih-milihnya, mengantrinya, membawa pulang, hingga harus spare tenaga untuk food preparation.
Untungnya, sekarang banyak banget opsi online untuk belanja kebutuhan makanan. Sayangnya, kalau dikirimnya kelamaan semangat memasak saya keburu hilang. Jadi saya mencoba banyak platform nih untuk belanja bahan masakan! Saya bandingkan mana yang paling gercep, mana yang fresh dan tidak, yang paling murah, dan paling efisien secara keseluruhan.
Ini review jujur berdasarkan pengalaman pribadi ya!
1. Sayurbox
Saya pakai Sayurbox baru sekitar 1 tahun ini. Awalnya, selain karena gratis ongkir (min. transaksi 75.000), saya tergoda promo buah murah. Soalnya saya suka sekali buah tapi kalau beli di tukang buah kok mahal, bawa 100.000 langsung ludes. Terus saya coba fitur Sayur Kilat. Ya ampun, cepat banget! Produk yang saya terima pun masih fresh. Tapi kalau promo buah yang super murah kadang buahnya udah jelek atau belum matang, sih. Kalau yang belum matang tinggal diimbu saja. Eh tapi jangan khawatir, yang masih enak dan segar juga saya sering dapat, kok.
![]() |
Promo Buah Sayurbox |
Cerita sedikit. Sebagai orang yang tidak punya skill memasak yang mumpuni, saya anti banget masak ayam. Amis! Harus direndam jeruk nipis dulu, kemudian direbus sebentar untuk menghilangkan busa dan kotorannya, baru diungkep. Ini saya pelajari dari ibu-ibu tetangga, kalau salah mohon maklum. Terlebih ketika beli ayam potong segar di swalayan langganan atau pasar, saat membersihkannya saya suka jijik sendiri membayangkan kotoran yang menempel. Selain itu banyak artikel bertebaran tentang bahanya bakteri ayam mentah, jangan dicuci, dan sebagainya. Bingung lah saya.
Setelah sekian lama menghindari masak ayam, suatu hari ada promo Ayam Nanas 9.900 rupiah di Sayurbox. Ayam potong 8 merek Sreeya, yang sudah dikemas di dalam pouch. Karena murah, saya beli lah untuk mencoba. Wah, saya kagum. Ayamnya memang frozen, tapi ga amis saudara-saudara! Ga kotor, dan ketika direbus sebentar tidak banyak busanya. Yang prefer ayam fresh dan lain-lain silahkan ya. Saat saya cek ternyata merek Sreeya adalah milik Belfoods. Wah, under merek besar nih, bismillah aman.
Sejak saat itu, semakin sering saya beli Sayurbox. Paling sering beli melon, jamur tiram, paket masak sop, bawang-bawangan, paha ayam, dan kulit ayam. Ayamnya biasa saya ungkep terus simpan di kulkas untuk lauk beberapa hari ke depan. Melon saya potong-potong untuk cemilan. Nah, enaknya di Sayurbox, misal saya tiba-tiba pengen masak nih, atau lagi masak ternyata ada bumbu dapur yang kurang, langsung saya beli yang Sayur Kilat, dan nyampe kurang lebih 1 jam. Semangat masak masih membara nih, jadi bisa langsung eksekusi.
![]() |
Sayur Kilat bertanda kuning |
Untuk kaum mager yang maunya belanja sambil rebahan kaya saya, Sayurbox bisa jadi salah satu opsi. Untuk yang ga bisa masak kaya saya, di sini juga ada paket-paket memasak dan bumbu dasar dalam toples ya jadi ga perlu bingung milih bahan.
Saya agak kaget waktu pertama tau kalau banyak tukang sayur dan tukang buah di Shopee dan Tokopedia. Tinggal search yang kita mau, misal 'sayur kangkung', kemudian filter pengiriman same day dan instant, kemudian filter lokasi wilayah tempat tinggal kita (agar ongkirnya murah). Voila! Langsung belanja, deh. Tapi, biasanya lebih banyak aturan jam order di sini. Kemungkinan kalau kita pesan hari ini, baru akan dikirim H+1 atau H+2.
![]() |
Salah satu histori belanjaan saya di Shopee |
Secara harga, menurut saya lebih murah daripada di Sayurbox. Selain itu ada review dan bintang yang bisa jadi tolak ukur produknya bagus atau tidak. Terkadang kalau sedang ada promo ongkir, biayanya lumayan murah. Biasanya tanpa promo saya kena 18.000, kalau dengan promo jadi 8.000 (pengiriman instant). Selain itu, kalau ketemu toko yang tepat, biasanya lengkap banget. Jadi kalau yang saya mau tidak ada di Sayurbox, atau sedang mahal, saya larinya ke sini nih!
3. Grabmart
Bulan puasa kemarin, saya lagi mikir-mikir mau makan apa untuk berbuka. Kalau order makanan pasti antri karena sudah sore. Saya langsung kepikiran buat masak aja yang sat set sat set, setelah lihat ada beberapa bahan makanan di kulkas. Untuk bahan makanan yang kurang, saya buka Sayurbox. Yah, bahan yang saya perlukan tidak ada yang kilat hari ini. Kalau ke marketplace jelas telat, pasti dikirim besok. Akhirnya saya iseng buka grab dan ketik bawang merah. Loh, kok banyak toko sayur ternyata!
Saya cek toko sayur yang jaraknya terdekat, bintangnya 4.9 lho. Biaya pengiriman yang termurah berkisar antara 6.000 - 9.000 rupiah. Di atas itu tidak saya pilih tokonya. Sayurnya ternyata cukup lengkap, meskipun secara harga memang agak mahal. Tapiiii banyak kode promo yang bisa dipakai juga. Lumayan, lah. Saat itu saya beli tempe untuk digoreng tepung, dan jamur tiram favorit saya untuk dioseng kilat. Selain itu, saya juga beli agar-agar blok untuk dibuat takjil. Tidak ada 30 menit, semua pesanan saya sudah di tangan. Ini opsi yang terkilat sih!
![]() |
Salah satu histori belanjaan Grab Mart saya |
Eh, ada minusnya juga sih. Kalau belinya terlalu sore, sayurnya kurang segar. Karena toko sayur yang saya pilih, betul-betul warung sayur yang buka dari pagi. Tapi kalau beli pagi, sayurnya segar kok. Tetap recommended menurut saya. Memenuhi prinsip belanja dadakan sambil rebahan juga.
OVERALL
Di antara 3 opsi di atas, saya paling suka Sayurbox. Cukup lengkap, cepat, dan ada Ayam Nanas favorit saya tadi. Tapi, saya cukup sering juga belanja di marketplace maupun Grab Mart. Biasanya belanja bahan-bahan masakan gini ketika keuangan sudah ketat nih, jadi masak biar hemat. Meskipun demikian skill memasak saya tidak mumpuni, jadi kadang enak kadang tidak, haha.
Oh iya, setau saya aplikasi yang sejenis Sayurbox juga masih banyak. Ke depannya pengen saya coba juga, ah.
Comments
Post a Comment